Kamis, 12 September 2013

Kamis, 05 Juli 2012

RPP Biologi

A. Standar Kompetensi
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
B. Kompetensi Dasar
3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia).
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa dapat:
  1. Menjelaskan sistem pencernaan makanan pada manusia.
  2. Mengisi tabel yang berkaitan dengan enzim pencernaan, tempat pencernaan, dan fungsi enzim pencernaan melalui kegiatan individu.
  3. Mengetahui peranan dan proses kerja enzim ptialin yang terkandung di dalam air liur melalui kegiatan kelompok.
  4. Menjelaskan pengertian dan macam-macam zat makanan beserta fungsinya bagi tubuh manusia.
  5. Mengetahui kandungan nutrisi yang terdapat pada bahan makanan melalui kegiatan kelompok.
  6. Menjelaskan berbagai macam kelainan/penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan makanan manusia serta teknologi pengobatannya.
  7. Mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan penyakit hemaroid melalui kegiatan diskusi.
  8.  Menjelaskan sistem pencernaan pada hewan ruminansia.
   D. Karakter Siswa yang Diharapkan

E. Materi Pembelajaran
  1. Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
  2. Zat Makanan dan Fungsinya
  3. Kelainan/Penyakit pada Sistem Pencernaan Makanan Manusia serta Teknologi Pengobatannya
  4. Sistem Pencernaan pada Hewan Ruminansia
F. Metode Pembelajaran
  1. Informasi (ceramah). 4. Praktikum.
  2. Tanya jawab. 5. Diskusi.
  3. Demonstrasi. 6. Penugasan.
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Apersepsi
Sebutkan secara urut sistem pencernaan pada manusia?
b. Motivasi
Mengisi tabel yang berkaitan dengan enzim pencernaan, tempat pencernaan, dan fungsi enzim pencernaan.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Guru menjelaskan sistem pencernaan makanan pada manusia.
b. Guru menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain.
c. Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Elaborasi
  • Siswa menjawab pertanyaan diskusi dilanjutkan mengidentifikasi zat-zat gizi lain dan fungsinya bagi tubuh.
  • Siswa bersama guru mendiskusikan hasil pengamatan dan kesimpulan dengan menjawab pertanyaan untuk diskusi.
  • Dengan diberikan gambar sistem pencernaan manusia siswa diminta mengidentifikasi organ-organ pada sistem pencernaan makanan manusia dan proses pencernaan yang terjadi.
  • Siswa membaca buku teks, kemudian menyusun tabel perbandingan sistem pencernaan pada hewan vertebrata.
Konfirmasi
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman, memberikan penguatan, dan penyimpulan.
c. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan maupun tulisan.
3. Kegiatan Penutup
a. Rangkuman/kesimpulan.
b. Penugasan.
c. Penilaian.
H. Sumber dan Media Pembelajaran
  1. Buku paket Biologi XI SMA.
  2. Buku Biologi XIb SMA/MA terbitan BSE
  3. Buku-buku referensi yang relevan.
  4. Alat-alat praktikum.
I. Penilaian



Jumat, 25 Mei 2012

Jaringan hewan

Ada tubuh hewan tungkat tinggi (Vertebrata) terdapat berbagai macam jaringan yang dapat dikelompokkan menjadi jaringan merismatik, jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

a. Jaringan Meristematik
Jaringan meristematik adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah. Jaringan ini terdapat pada fase embrio. Pada tubuh manusia dan hewan vertebrata, jaringan meristematik terdapat hanya pada bagian tertentu. Misalnya, pada ujung tulang pipa yang masih muda dan pada sumsum tulang belakang yang membentuk sel-sel darah.
b. Jaringan Epitel atau Jaringan Kulit
Jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi jaringan lain. Jaringan ini meliputi epitel sederhana dan epitel berlapis. Jaringan epitel sederhana hanya terdiri dari satu lapis sel. Contohnya adalah jaringan epitel pipa sebelah dalam. Jaringan epitel berlapis terdiri atas beberapa lapis sel. Contohnya epitel usus dan saluran pernafasan. Jaringan epitel ada yang bersilia, misalnya pada saluran pernafasan. Silia tersebut berguna untuk menerima rangsangan dari luar, misalnya jika ada debu kita akan bersin. Epitel yang berada di luar tubuh biasanya disebut epidermis (epi = tepi, dan derm = kulit) misalnya pada kulit. Sebaiknya, epitel yang menutupi bagian dalam organ tubuh disebut endodermis.
c. Jaringan Ikat
Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lain. Fungsi jaringan ikat antara lain sebagai berikut :
• Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain.
• Membungkus organ
• Mengisi rongga di antar organ.
• Mengangkut zat oksigen dan makanan kejaringan lain.
• Mengangkut sisa-sisa metabolisme kealat pengeluaran.
• Menghasilkan kekebalan.
Jaringan ikat dapat dikelompokkan menjadi jaringan ikat biasa, jaringan ikat khusus, jaringan ikat penyokong, dan jaringan ikat penghubung.
1.Jaringan ikat biasa
Jaringan ikat biasa dibedakan menjadi jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar. Jaringan ikat padat misalnya jaringan pada tendon otot. Tendon otot adalah ujung berkas otot yang melekat pada tulang. Jaringan ikat longgar merupakan jaringan pengisi ruangan di antara organ-organ.
2. Jaringan ikat khusus
Jaringan ikat khusus mempunyai fungsi khusus, misalnya menyimpan energi dalam bentuk lemak, menahan goncangan, dan membentuk darah. Contoh jaringan ikat khusus adalah jaringan lemak yang ada di bawah kulit.
3.Jaringan ikat penyokong
Jaringan ikat penyokong terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang sejati. Jaringan tulang sejati juga berfungsi
untuk menghasilkan sel darah merah (eritrosit).
4.Jaringan ikat penghubung
Jaringan ikat penghubung terdiri atas darah dan limfa. Jaringan darah terdiri atas plasma darah dan butiran darah. Butiran darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keeping darah (trombosit). Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen, karbondioksida, sari makanan, zat-zat sisa, dan hormon. Jaringan limfa terdiri dari cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Cairan limfa berfungsi untuk mengangkut lemak.
d.Jaringan Otot
Jaringan otot terdiri atas otot rangka, otot polos dan otot jantung. Jaringan otot berfungsi sebagai penggerak. Jaringan otot rangka terdiri atas sel-sel otot yang apabila diamati dengan mikroskop memiliki garis gelap dan terang berselang-seling. Karena itu sel otot rangka dikenal pula sebagai sel otot lurik atau sel otot bergaris melintang. Sel otot rangka mempunyai banyak inti. Sel otot lurik bekerja karena pengaruh kehendak kita. Sel otot polos terdapat pad organ dalam,
misalnya di usus dan pembuluh darah. Serabut kontraktil otot polos tidak memiliki garis gelap dan terang. Sel otot polos berbentuk gelondong dan berinti satu. Kerja otot polos tidak dipengaruhi kehendak kita. Otot jantung terdiri dari sel-sel yang memiliki garis gelap dan terang seperti otot lurik, tapi bekerja di luar kehendak kita.
e.Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf (neuron) dan serabut saraf. Jaringan saraf berfungsi sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima rangsang (reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan manusia